PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI AKTIVITAS JALAN CEPAT
A.
Gerak Spesifik Kaki Jalan Cepat
Gerak spesifik kaki jalan cepat, tediri dari
beberapa gerakan berikut.
1. Fase Topang
Tunggal, merupakan fase menyiapkan
percepatan dan termasuk persiapan untuk penempatan kaki dari tungkai yang
bebas. Pada fase ini dapat dilakukan dua cara sebagai berikut.
a. Gerak Spesifik
Topang Depan,
Penempatan kaki depan aktif dengan gerak
penyiapan ke belakang, fase penambahan sesingkat mungkin, lutut tungkai depan
diluruskan, tungkai ayun melewati tungkai topang depan dengan lutut dan tungkai
bawah dipertahankan tetap rendah.
b. Gerak Spesifik
Topang Belakang,
Tungkai topang tetap lurus, tungkai topang
tetap diluruskan selama mungkin, kaki dari tungkai topang mengarah ke depan dan
menggulir sepanjang sisi luar telapak kaki sampai ujung jari kaki, tungkai
bebas melintasi tungkai topang dengan lutut dan tungkai bawah dipertahankan
agar tetap rendah, kaki depan diletakkan pada tumit.
2. Fase Topang
Ganda yakni perlunya
mempertahankan kontak dengan tubuh setiap saat,
dengan prinsip dasar gerakan sebagai berikut. Kaki depan mendarat dengan lembut pada tumit sedangkan kaki belakang
posisi tumit diangkat. Kedua lengan berayun secara bergantian.
B.
Gerakan Spesifik Pendaratan Telapak Kaki
Pendaratan telapak kaki jalan cepat, sebagai berikut
Kedua kaki ditempatkan sebaris dengan jari kaki mengarah ke depan, sentuhan pada
tanah dimulai dari tumit menggulir sepanjang sisi luar kaki, dorongan berasal
dari bola kaki dan diikuti oleh menggulirnya ke ujung ibu jari kaki.
C.
Gerak Spesifik Gerakan Pinggul
Gerak spesifik gerakan pinggul jalan cepat,
adalah menggerakkan pinggul secara wajar dengan berjalan cepat untuk
menempatkan kaki dan panjang langkah secara optimum. Gerakan pinggul ke samping
dapat dilihat, namun tidak harus berlebihan, fleksibilitas pinggul dalam jalan
cepat sangat penting. Gerakan turun naik pinggul berlawanan dengan gerakan
ayunan lengan.
D.
Gerak Spesifik Gerakan Lengan
Gerak spesifik gerakan lengan jalan cepat,
bertujuan untuk mempertahankan momentum ke depan dan menjaga keseimbangan,
sebagai berikut . Saat lengan digerakkan, badan bagian atas harus tetap relaks,
bahu turun untuk member keseimbangan turunnya panggul yang berlawanan, sudut
siku ± 900 dan dipertahankan dekat dengan badan. Gerakan kedua tangan bergerak
tidak lebih rendah dari pinggang atau lebih tinggi dari bahu.
E.
Variasi Gerak Spesifik Pembelajaran Jalan Cepat
Akhir dari pembelajaran variasi gerak
spesifik adalah untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan penanaman nilai disiplin,
menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama. Berikut bentuk
pembelajarannya.
PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI AKTIVITAS LARI JARAK
PENDEK
A.
Gerak Spesifik Lari Jarak Pendek
1. Gerak spesifik gerakan kaki, yaitu: kaki
melangkah selebardan secepat mungkin, kaki belakang saat menolak dari tanah
harus tertendang lurus, dengan cepat lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah
terayun ke depan. Pendaratan kaki pada tanah menggunakan ujung telapak kaki
dengan lutut agak menekuk.
2. Gerak spesifik gerakan ayunan lengan: lengan
diayun ke depan atas sebatas hidung,
sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut
90°.
3. Gerak spesifik badan: saat lari rileks
dengan kepala segaris punggung, pandangan
ke depan, badan condong ke depan.
B.
Gerak Spesifik Start Jongkok
1. Aba-aba “bersedia” (on your marks), yaitu: posisi jongkok dengan lutut kaki
belakang menempel pada tanah/ lintasan (track),
kedua lengan dengan telunjuk dan ibu jari siap menyangga berat badan dengan
posisi kedua lengan selebar bahu.
2. Aba-aba “siap” (Set) : lutut yang menempel
pada tanah/lintasan (Track) diangkat bersamaan lutut kaki depan, posisi
pinggul lebih tinggi dari bahu dan kepala agak menunduk rileks.
3. Aba-aba “Ya” (Go/bunyi tembakan pistol):
dorongkan kaki depan pada start
block, kaki belakang digerakkan
ke depan dalam keadaan lutut tertekuk (lutut diangkat ke depan atas).
C.
Gerak
Spesifik Finis Lari Jarak Pendek
Tahapan Pembelajaran
1. Terus berlari secepatnya melalui garis
finish tanpa mengubah sikap lari
2. Membusungkan dada ke depan, kedua lengan
ditarik ke belakang
3. Menjatuhkan salah satu bahu ke depan.
PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI AKTIVITAS LOMPAT
JAUH
A. Gerak spesifik Lompat Jauh
1. Gerak Spesifik
Awalan
Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya ke
arah papan tumpuan, tidak mengubah
kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada
papan tumpuan.
2. Gerak Spesifik
Tolakan
Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,
posisi badan lebih ditegakkan,
urutan tumpuan kaki menolak pada papan
tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki
diteruskan pada ujung telapak kaki, gerak mengayun
kaki belakang ke depan atas
bersamaan dengan kedua lengan diayun ke depan
atas.
3. Gerak Spesifik
Saat di Udara
Badan melenting ke belakang, kedua lengan
lurus ke atas di samping telinga,
kedua kaki hampir rapat di belakang badan.
4. Gerak Spesifik
Mendarat
Dari sikap di udara, kedua lengan diluruskan
ke depan, kedua lutut dan badan
dibawa ke depan, saat kedua kaki akan
menyentuh tempat pendaratan, luruskan ke
depan dan mendarat dengan kedua tumit
terlebih dahulu, saat kedua kaki mendarat
kedua lutut mengeper dan berat badan dibawa
ke depan.
PEMBELAJARAN
ATLETIK MELALUI AKTIVITAS TOLAK PELURU
Gerak
spesifik Tolak Peluru
1. Gerak Spesifik
Memegang Peluru
Peluru diletakkan pada telapak tangan,
jari-jari direnggangkan, letak jari kelingking di belakang peluru, gerak
spesifik ini sangat dianjurkan untuk digunakan bagi peserta didik
yang tanganya kecil.
2. Gerak Spesifik
Menolak Peluru Gaya Membelakang Tahapan Pembelajaran
1. Posisi awal: berdiri tegak pada kaki kanan
membelakangi arah gerakan (tolakan), kaki kiri secara rileks ke belakang dengan
ujung jarinya menyentuh tanah, tangan kiri diluruskan ke atas di samping
telinga, pandangan ke depan bawah.
2. Gerakan: rendahkan lutut kaki kanan,
lanjutkan gerak berjingkat rendah ke belakang bersamaan kaki kiri diluncurkan
lurus jauh ke belakang, pada saat kaki kanan mendarat dari gerak berjingkat dan
disusul mendaratnya kaki kiri jauh di belakang, putar badan ke arah kiri dengan
cepat pada saat dada terbuka menghadap arah depan, tolakan peluru ke depan atas
lebih kurang membentuk sudut 45°, lepaskan peluru dan pegangan tangan setelah
peluru berada pada titik terjauh dari badan (lengan lurus).
3. Akhir gerakan: kaki kanan digerakkan ke
depan menggantikan kaki kiri, hingga tumpuan berpindah pada kaki kanan, badan
condong ke depan, kaki kiri di belakang badan tergantung rileks dengan lutut
tertekuk, pandangan ke arah tolakan.
Sumber :
Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan Kelas VIII
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Edisi Revisi 2016