Kumpulan Rangkuman Materi PJOK SMP kelas VII, VIII, IX

Materi PJOK

  • Materi Atletik

    Pada bagian ini akan di uraikan tentang Materi Atletik

  • Materi Senam Lantai

    Pada bagian ini akan diuraikan tentang materi Senam lantai

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rangkuman Materi Keselamatan di Jalan Raya Kelas 8

A. Pengertian Jalan

Berdasarkan UU RI No 38 Tahun 2004 tentang jalan, disebutkan jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel

B. Pengertian Jalan raya 

Jalan raya ialah jalan utama yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang lain. Biasanya jalan besar ini mempunyai ciri-ciri berikut.

1. Digunakan untuk kendaraan bermotor

2. Digunakan oleh masyarakat umum

3. Dibiayai oleh perusahaan Negara

4. Penggunaannya diatur oleh undang-undang pengangkutan

C. Pengertian Keselamatan di Jalan Raya

Suatu upaya mengurangi kecelakaan dengan memperhatikan faktor-faktor penyebab kecelakaan, seperti prasarana, faktor sekeliling, sarana, manusia, dan rambu atau peraturan.

D. Klasifikasi Jalan Raya 

Berdasarkan Undang-undang No. 38 jalan dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu jalan menurut fungsi, terdiri dari :

1. Jalan Arteri

2. Jalan Kolektor

3. Jalan Lokal

4. Jalan Lingkungan

E. Jenis Aktivitas di Jalan Raya

1. Aktivitas Pejalan Kaki

2. Aktivitas Bersepeda

3. Aktivitas Berkendaraan Menggunakan Bus

4. Aktivitas Berkendaraan Menggunakan Sepeda Motor

5. Aktivitas Berkendaraan Menggunakan Mobil

F. Pengertian Rambu Lalu Lintas

Rambu lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan jalan yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan.

Berdasarkan jenis pesan yang disampaikan, rambu lalu lintas dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

1. Rambu peringatan

2. Rambu petunjuk

3. Rambu larangan.

4. Rambu Perintah.

G. Pengertian Markah Jalan

Markah jalan (tidak baku: marka jalan) adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas.

H. Berkendaraan dengan Mobil

Berkendaraan dijalanan umum dengan kendaraan seperti mobil memerlukan antipasi dan persiapan tersendiri yang lebih dibandingkan berkendara dengan motor dan sejenisnya. 

I. Macam-Macam Pelanggaran Lalulintas

1. Menerobos ampu merah

2. Tidak menggunakan helm

3. Tidak menyalakan lampu kendaraan

4. Tidak membawa surat kelengkapan berkendara

5. Melawan arus (Contra Flow)

6. Melanggar rambu-rambu lalu lintas

7. Menerobos jalur busway

8. Tidak menggunakan spion

9. Berkendara melewati trotoar

10. Mengemudi tidak konsentrasi (pakai HP)

 


Share:

Rangkuman Materi Pola Makan Sehat, Bergizi dan Seimbang Kelas 7


A. Hubungan antara Makanan dan Kesehatan

1. Guna Makanan

Tubuh manusia dapat tumbuh karena adanya zat yang berasal dari makanan. Oleh sebab itu, untuk dapat melangsungkan hidupnya, manusia mutlak memerlukan makanan. Zat yang diperlukan oleh tubuh dan berasal dari makanan itu disebut Zat makanan atau zat gizi. Enam macam zat gizi makanan antara lain:

a. hidrat arang atau karbohidrat,

b. lemak,

c. protein,

d. mineral dan garam-garam,

e. vitamin-vitamin, dan

f. air.

Tubuh memperoleh zat gizi dalam bentuk makanan, baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun dari hewan. Kebutuhan tubuh akan zat gizi tidak dapat dipenuhi hanya dengan satu atau dua macam bahan makanan saja, karena pada umumnya tidak ada satu bahan makananpun yang mengandung zat gizi secara lengkap. Tiap-tiap bahan makanan mengandung zat gizi yang berlainan, baik dalam jumlah maupun macamnya. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan zat gizi, kita harus makan berbagai macam bahan makanan setiap hari. Dalam hal ini, variasi makanan sangat memegang peranan penting. Makin beraneka ragam bahan makanan yang dimakan, makin sehat pula tubuh kita. Selain enam macam zat gizi tersebut, manusia memerlukan pula oksigen (zat asam). Zat ini diperoleh pada waktu bernapas. Dilihat dari sudut ilmu gizi, makanan mempunyai tiga kegunaan, antara lain.

Membangun dan memelihara tubuh

Memberi tenaga kepada tubuh

Mengatur proses faali tubuh

2. Pengaruh Gizi terhadap Kesehatan

a. Perubahan-perubahan dalam tubuh akibat gizi salah.

1) Pengurangan cadangan.

2) Peubahan-perubahan biokimiawi.

3) Perubahan-perubahan fungsi.

4) Perubahan-perubahan anatonik.

b. Pengaruh gizi terhadap daya kerja, daya tahan, pertumbuhan jasmani dan mental.

1) Pengaruh terhadap daya kerja.

2) Pengaruh terhadap daya tahan.

3) Pengaruh terhadap pertumbuhan

jasmani dan mental.

B. Pengetahuan tentang Makanan Sehat

 

1.    Arti Makanan Sehat

makanan sehat sering disebut juga makanan seimbang. Artinya, di dalam menu atau susunan hidangan sehari-hari mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang memenuhi kebutuhan, dan tiap-tiap zat gizi dalam perbandingan yang sesuai atau seimbang satu dengan yang lainnya. Di samping hal-hal yang menyangkut mutu gizi, makanan sehat harus pula

bebas dari kuman-kuman atau Zat yang dapat menyebabkan penyakit. Oleh sebab itu, selain mutu gizi, faktor kebersihan makanan perlu pula mendapat perhatian.

 

2.    Guna zat gizi

 

Sesuai dengan fungsinya, zat gizi dapat digolongkan menjadi tiga, antara lain sebagai berikut.

a. Zat tenaga : hidrat arang, lemak, dan protein.

b. Zat pembangun : mineral, dan protein.

c. Zat pengatur : vitamin, mineral, protein, dan air.

1) Hidrat Arang

Hidrat arang atau karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula. Susunan hidrat arang terdiri dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Hidrat arang dalam tubuh akan dibakar dan menghasilkan tenaga dan panas.

2) Lemak

Molekul lemak terdiri dari unsur-unsur Karbon (C ), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Fungsi utama lemak ialah memberi tenaga kepada tubuh. Satu gram lemak yang dibakar dalam tubuh akan menghasilkan 9 kalori. Selain fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K.

3) Protein

Protein berasal dari bahasa Yunani yang berarti menempati tempat pertama. Protein sering pula disebut zat putih telur. Kata ini berasal dari bahasa Belanda “Eiwit” yang berarti putih telur. Untuk pertama kali protein memang ditemukan dalam putih telur. Namun kemudian terbukti bahwa protein tidak hanya terdapat dalam putih telur, sehingga istilah putih telur sebenarnya tidak tepat lagi. Selain berfungsi sebagai zat pembangun, protein juga berfungsi sebagai zat pengatur dan zat tenaga.

4) Zat mineral

Meskipun mineral hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil tetapi zat ini mempunyai peranan penting dalam berbagai proses tubuh, yaitu sebagai zat pembangun dan zat pengatur.

5) Vitamin

Vitamin ialah zat organik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, namun penting untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Fungsi utama vitamin ialah mengatur proses metabolisme protein, lemak, dan hidrat arang

 

Sumber :

Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Edisi Revisi 2016


Share:

Rangkuman Materi Senam Lantai Kelas 8


A. Sejarah Senam
Senam merupakan jenis olahraga yang mengakar pada kebudayaan Yunani kuno dalam menyembah dewa Zeus. Pada permulaan abad ke-20, senam mulai diperkenalkan sebagai salah satu cabang olah tubuh yang kemudian menjadi popular di berbagai Negara. Dalam masa perkembangannya, senam kemudian membagi dirinya ke dalam beberapa jenis spesifik. Satu di antaranya adalah senam lantai atau biasa juga dikenal dengan istilah floor exercise. Apa yang dimaksud dengan senam lantai? Secara sederhana, senam ini sama saja dengan pengertian senam pada umumnya. Sama seperti namanya, senam ini dilakukan di atas lantai tanpa bantuan alat apapun kecuali matras yang bisa digunakan jika diinginkan.

 

B.   Gerak Spesifik Senam Lantai

1. Gerakan Spesifikasi Meroda

Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap awal menyamping arah gerakan dan tumpuan berat badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki. Teknik gerakan meroda dapat dilakukan sebagai berikut :

(1) Posisi awal : berdiri sikap menyamping arah gerakan kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lengan terentang serong atas.

(2) Gerakan: bila gerakan diawali dengan kaki kiri, letakkan telapak tangan kiri pada matras yang diikuti kaki kanan terangkat lurus ke atas, Saat tangan kanan diletakkan pada matras, kaki kiri terangkat lurus ke atas, hingga badan membentuk berdiri dengan tangan. Turunkan dengan cepat kaki kanan pada matras disusul terangkatnya tangan kiri dari matras dan kaki kiri mendarat matras.

(3) Akhir gerakan: berdiri sikap menyamping arah gerakan dengan posisi kedua kaki terbuka selebar bahu, sikap kedua lengan terentang serong atas di samping telinga.

Sumber :

Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VIII

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Edisi Revisi 2017

Share:

Rangkuman Materi Atletik Kelas 8

PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI AKTIVITAS JALAN CEPAT

 

A.   Gerak Spesifik Kaki Jalan Cepat

Gerak spesifik kaki jalan cepat, tediri dari beberapa gerakan berikut.

1. Fase Topang Tunggal, merupakan fase menyiapkan percepatan dan termasuk persiapan untuk penempatan kaki dari tungkai yang bebas. Pada fase ini dapat dilakukan dua cara sebagai berikut.

a. Gerak Spesifik Topang Depan,

Penempatan kaki depan aktif dengan gerak penyiapan ke belakang, fase penambahan sesingkat mungkin, lutut tungkai depan diluruskan, tungkai ayun melewati tungkai topang depan dengan lutut dan tungkai bawah dipertahankan tetap rendah.

b. Gerak Spesifik Topang Belakang,

Tungkai topang tetap lurus, tungkai topang tetap diluruskan selama mungkin, kaki dari tungkai topang mengarah ke depan dan menggulir sepanjang sisi luar telapak kaki sampai ujung jari kaki, tungkai bebas melintasi tungkai topang dengan lutut dan tungkai bawah dipertahankan agar tetap rendah, kaki depan diletakkan pada tumit.

2. Fase Topang Ganda yakni perlunya mempertahankan kontak dengan tubuh setiap saat,

dengan prinsip dasar gerakan sebagai berikut. Kaki depan mendarat dengan lembut pada tumit sedangkan kaki belakang posisi tumit diangkat. Kedua lengan berayun secara bergantian.

 

B. Gerakan Spesifik Pendaratan Telapak Kaki

Pendaratan telapak kaki jalan cepat, sebagai berikut Kedua kaki ditempatkan sebaris dengan jari kaki mengarah ke depan, sentuhan pada tanah dimulai dari tumit menggulir sepanjang sisi luar kaki, dorongan berasal dari bola kaki dan diikuti oleh menggulirnya ke ujung ibu jari kaki.

 

C. Gerak Spesifik Gerakan Pinggul

Gerak spesifik gerakan pinggul jalan cepat, adalah menggerakkan pinggul secara wajar dengan berjalan cepat untuk menempatkan kaki dan panjang langkah secara optimum. Gerakan pinggul ke samping dapat dilihat, namun tidak harus berlebihan, fleksibilitas pinggul dalam jalan cepat sangat penting. Gerakan turun naik pinggul berlawanan dengan gerakan ayunan lengan.

 

D. Gerak Spesifik Gerakan Lengan

Gerak spesifik gerakan lengan jalan cepat, bertujuan untuk mempertahankan momentum ke depan dan menjaga keseimbangan, sebagai berikut . Saat lengan digerakkan, badan bagian atas harus tetap relaks, bahu turun untuk member keseimbangan turunnya panggul yang berlawanan, sudut siku ± 900 dan dipertahankan dekat dengan badan. Gerakan kedua tangan bergerak tidak lebih rendah dari pinggang atau lebih tinggi dari bahu.

 

E. Variasi Gerak Spesifik Pembelajaran Jalan Cepat

Akhir dari pembelajaran variasi gerak spesifik adalah untuk meningkatkan pengetahuan,

keterampilan penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama. Berikut bentuk pembelajarannya.

 

PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI AKTIVITAS LARI JARAK PENDEK

 

A. Gerak Spesifik Lari Jarak Pendek

1. Gerak spesifik gerakan kaki, yaitu: kaki melangkah selebardan secepat mungkin, kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang lurus, dengan cepat lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan. Pendaratan kaki pada tanah menggunakan ujung telapak kaki dengan lutut agak menekuk.

2. Gerak spesifik gerakan ayunan lengan: lengan diayun ke depan atas sebatas hidung,

sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut 90°.

3. Gerak spesifik badan: saat lari rileks dengan kepala segaris punggung, pandangan

ke depan, badan condong ke depan.

 

B.   Gerak Spesifik Start Jongkok

1. Aba-aba “bersedia” (on your marks), yaitu: posisi jongkok dengan lutut kaki belakang menempel pada tanah/ lintasan (track), kedua lengan dengan telunjuk dan ibu jari siap menyangga berat badan dengan posisi kedua lengan selebar bahu.

2. Aba-aba “siap” (Set) : lutut yang menempel pada tanah/lintasan (Track) diangkat bersamaan lutut kaki depan, posisi pinggul lebih tinggi dari bahu dan kepala agak menunduk rileks.

3. Aba-aba “Ya” (Go/bunyi tembakan pistol): dorongkan kaki depan pada start block, kaki belakang digerakkan ke depan dalam keadaan lutut tertekuk (lutut diangkat ke depan atas).

 

C.   Gerak Spesifik Finis Lari Jarak Pendek

Tahapan Pembelajaran

1. Terus berlari secepatnya melalui garis finish tanpa mengubah sikap lari

2. Membusungkan dada ke depan, kedua lengan ditarik ke belakang

3. Menjatuhkan salah satu bahu ke depan.

 

PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI AKTIVITAS LOMPAT JAUH

 

A. Gerak spesifik Lompat Jauh

1. Gerak Spesifik Awalan

Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya ke arah papan tumpuan, tidak mengubah

kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan.

2. Gerak Spesifik Tolakan

Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan, posisi badan lebih ditegakkan,

urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki

diteruskan pada ujung telapak kaki, gerak mengayun kaki belakang ke depan atas

bersamaan dengan kedua lengan diayun ke depan atas.

3. Gerak Spesifik Saat di Udara

Badan melenting ke belakang, kedua lengan lurus ke atas di samping telinga,

kedua kaki hampir rapat di belakang badan.

4. Gerak Spesifik Mendarat

Dari sikap di udara, kedua lengan diluruskan ke depan, kedua lutut dan badan

dibawa ke depan, saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan ke

depan dan mendarat dengan kedua tumit terlebih dahulu, saat kedua kaki mendarat

kedua lutut mengeper dan berat badan dibawa ke depan.

 

PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI AKTIVITAS TOLAK PELURU

 

Gerak spesifik Tolak Peluru

1. Gerak Spesifik Memegang Peluru

Peluru diletakkan pada telapak tangan, jari-jari direnggangkan, letak jari kelingking di belakang peluru, gerak spesifik ini sangat dianjurkan untuk digunakan bagi peserta didik

yang tanganya kecil.

2. Gerak Spesifik Menolak Peluru Gaya Membelakang Tahapan Pembelajaran

1. Posisi awal: berdiri tegak pada kaki kanan membelakangi arah gerakan (tolakan), kaki kiri secara rileks ke belakang dengan ujung jarinya menyentuh tanah, tangan kiri diluruskan ke atas di samping telinga, pandangan ke depan bawah.

2. Gerakan: rendahkan lutut kaki kanan, lanjutkan gerak berjingkat rendah ke belakang bersamaan kaki kiri diluncurkan lurus jauh ke belakang, pada saat kaki kanan mendarat dari gerak berjingkat dan disusul mendaratnya kaki kiri jauh di belakang, putar badan ke arah kiri dengan cepat pada saat dada terbuka menghadap arah depan, tolakan peluru ke depan atas lebih kurang membentuk sudut 45°, lepaskan peluru dan pegangan tangan setelah peluru berada pada titik terjauh dari badan (lengan lurus).

3. Akhir gerakan: kaki kanan digerakkan ke depan menggantikan kaki kiri, hingga tumpuan berpindah pada kaki kanan, badan condong ke depan, kaki kiri di belakang badan tergantung rileks dengan lutut tertekuk, pandangan ke arah tolakan.

 

Sumber :

Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VIII

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Edisi Revisi 2016


Share:

Rangkuman Materi Senam Lantai Kelas 7


A.     
Hakikat Senam Lantai

 

Senam dapat diartikan sebagi setiap bentuk pembelajaran fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Dari arti itu, kita dapat melihat bahwa olahraga senam mempunyai sistematika tersendiri, serta mempunyai tujuan yang hendak dicapai seperti daya tahan, kekuatan, kelenturan, koordinasi, atau bisa juga diperluas untuk membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal dan memelihara kesehatan.

 

1. Pengertian Senam Lantai

Senam lantai adalah satu dari rumpun senam. Sesuai dengan istilah lantai, maka gerakan-gerakan/bentuk pembelajarannya dilakukan di lantai. Jadi lantai/ matraslah yang merupakan alat yang dipergunakan. Senam lantai disebut juga dengan istilah pembelajaran bebas.

Tujuan melakukan senam lantai selain untuk meningkatkan kemampuan melakukan bentuk-bentuk gerakan senam lantai sendiri juga sebagai pembelajaran pembentukan kemampuan untuk melakukan gerakan senam dengan alat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari senam lantai yaitu berikut ini.

  • Hendaknya selalu menggunakan matras atau tempat yang aman.
  • Matras harus diletakkan di atas tanah atau lantai yang rata dan aman dari bahaya.
  • Letakkan matras jauh dari dinding atau benda-benda lain yang akan menyebabkan benturan.
  • Periksa matras dan keamanan disekitarnya yang mungkin dapat mengganggu peserta didik.
  • Pembelajaran dilakukan dari gerakan yang mudah dahulu atau tahap demi tahap.
  • Sebelum melakukan pembelajaran senam lantai hendaknya melakukan senam pemanasan yang cukup.
  • Kamu dilarang melakukan pembelajaran sendiri di luar pengawasan guru, kecuali ada kamu yang dianggap dapat membantu dan menguasai gerakan senam lantai dengan benar.
  • Agar matras tidak cepat rusak, hendaknya matras dijaga sebaik mungkin dan jaga kebersihannya serta disimpan di tempat yang aman.

 

2. Manfaat Latihan Senam Lantai

1.      Manfaat fisik

Senam adalah kegiatan utama yang paling bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak. Melalui berbagai kegiatannya, kamu akan berkembang daya tahan otot, kekuatan, power, kelentukan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangannya.

2.      Manfaat mental dan sosial

Ketika mengikuti senam, kamu dituntut untuk berpikir sendiri tentang pengembangan keterampilannya. Untuk itu, kamu harus mampu menggunakan kemampuan berpikirnya secara kreatif melalui pemecahan masalah-masalah gerak. Dengan demikian, kamu akan berkembang kemampuan mentalnya.

 

B.  Aktivitas Pembelajaran Senam Lantai

 

1. Aktivitas Pembelajaran Guling Depan

Gerakan guling depan adalah gerakan mengguling atau menggelinding ke depan membulat. Jadi dalam gerakan guling depan gerakan tubuh harus dibulatkan. Aktivitas pembelajaran guling depan dapat terbagi atas dua bagian yaitu : guling depan dengan sikap awal jongkok dan guling depan dengan sikap awal berdiri.

Cara melakukan

  • Tubuh dalam posisi berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
  • Arahkan pandangan lurus ke depan melihat matras.
  • Ulurkan kedua tangan lurus memegang matras sambil membungkukkan badan.
  • Posisi kepala masuk di antara dua tangan dan dagu menyentuh dada
  • Letakkan tengkuk pada matras dan mulailah berguling.
  • Setelah melakukan guling depan, posisi tubuh kembali berdiri tegak.

2. Aktivitas Pembelajaran Guling Belakang (Back Roll)

Guling ke belakang adalah menggelundung ke belakang, posisi badan tetap harus membulat yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Gerakan guling ke belakang dapat dilakukan dengan cara guling ke belakang dengan sikap jongkok.

 

Cara Melakukan

  • Sikap awal dalam posisi jongkok, kedua tangan ditekuk dan telapak tangan
  • di atas bahu menghadap ke atas dan kaki sedikit rapat.
  • Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang.
  • Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan siap menolak.
  • Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh
  • kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat
  • mendarat di atas matras, ke sikap jongkok

Sumber :

Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Edisi Revisi 2016


Share:

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.